Di dunia ini cuma ada
5 orang yang aku cintai, Ibuku, Ayahku, Saudara kandungku, Teman-temanku dan
yang terakhir adalah kau. kenapa kau kuletakkan pada urutan yang terakhir?
karena aku ingin kau menjadi Cintaku yang terakhir dan tak ada cinta yang lain
selain cinta terakhirku pada dirimu
ketulusan dan kesunguhan cinta tak
akan luntur hanya karena keegoisan semata
bila kamu jadi air matamu
ku takan pernah menagis
karena aku takut kehilanganmu
aku punya dua tangan untuk membelai mu.
aku punya dua kaki untuk berjalan bersamau sampai akhir
nafasku.
aku punya dua mata untuk melihat wajah dan tubuh mu.
aku punya dua telinga untuk mendengar kata-kata yang indah
dalam mulut mu.
aku punya satu hati untuk mencintaimu sampei akhir nafas
ini menjemput ajalku.
itulah keistimewaan dalam tubuh ku buat kau
tersayanggg.
Pada suatu hari ketika menemani keponakan saya dan ayahnya ke universitas islam negeri tepatnya di gedung regestrasi, ketika saya sedang mengisi formulir pendaftaran ulang mahasiswa baru tahun akademik 2014 (keponakan saya sendiri ), lalu tidak lama kemudian seorang wanita yang kalem dengan begitu polos datang menghampiri keponakan saya kemudian mereka berbicara dengan asyik dan gembira, dalam benak hati saya bertanya ?.....
siapa kah wanita itu ?....
terlihat senyum manis dan tatapan mata yang indah sehingga membuat saya terkesan pada pandangan pertama. selama pengurusan pendaftaran ulang belum selesai saya merasa heran kenapa saya curi-curi pandangan sama dia, selalu saya melihat wajah dia sekalipun jauh keberadaan saya dengan dia, dan hal yang sangat konyol ketika saya tidak melihat dia entah kemana pergi ( tidak terlihat dalam ruangan pendaftaran ulang ) malah saya mencari dia, akhirnya saya melihat dia yang sedang berdiri manis di samping tangga. dan saya merasa tersenyum ketika melihat dia karena masih berada dalam satu ruangan. sekalipun dia tidak pernah tau apa yang saya rasakan saat itu. terkesan cuek saat itu karena saya dengan terjalin dis komunikasi ( tidak kenalan / tegur sapa ), lambat laun pendaftarannya selesai. saya bersama keponakan saya keluar menuju halaman gedung regestrasi, sangking penasaran dengan rasa yang terpendam lalu saya bertanya kepada keponakan saya :
saya : Dex Ta ..
Rita : iyaaa , kenapa ?..
saya : Wanita yang tadi ngobrol sama dex ta siapa yaa?..
Rita : ituu Rara, kawan satu ma'had ma dex ta ..
Saya : oooo ... orang mana dia dex ta ?..
Rita : Orang Pante Raja ..
Saya : ooooo ...yayayaya ..
Tidak lama kemudian ketika kami berada dihalaman datanglah dia menghampiri keponaan saya bersama kawannya, lalu dengan perasaan tidak enak karena belum saling mengenal maka saya pindah mencari tempat duduk yang aman yang ttidak jauh dari mereka lagi berbincang ( tidak tahu apa yang mereka bincang ). dengan perasaan yang tidak menentu saya melihat dia yang sedang berbicara dengan keponaan saya, disitu banyak kesan yang indah dimata saya, pertama-tama saya terharu dengan gaya dia berjalan, pakaian dia yang perfect, cara dia berbicara, dan cara dia bergaul.
tidak lama kemudian ayah dex ta menghampiri saya, lalu menuju ketempat mereka yang sedang ngobrol beliau liat jam jam sudah saatnya makan siang, maka beliau mengajak dia dan kawannya makan siang bersama, lalu dia ( zura ) jawab saya sudah makan ayah, ayah saja yang makan dulu, disitu saya terasa bingung dan timbul pertanyaan dalam hati saya sedekat apa dia dengan dex ta, ayahnya dex ta dan mamaknya dex ta, kok dia panggil ayah ya buat ayahnya dex ta ?.. pikiran saya terus kacau dan selalu bertanya didalam hati siapakah wanita ini sebenarnya?..
tidak lama kemudian saya, dex ta dan ayahnya dex manuju mobil, didalam perjalanan menuju ke mobil sempat saya bertanya sama dex ta :
Saya : kenapa dia gak ikut makan bareng kita ?..
Rita : dia sudah makan cek yii ujarnya ..
Saya : Ooo .. dalam hati saya aduuuuuuuuhhh cobak ya kalau dia pergi makan bareng pasti saya bisa melihat dia lagi .. ( perasaan gundah dan sedih )..
dalam perjalan menuju ke sebuah warung didarusalam saya sempat menanyakan sama dex ta,
Saya : si Rara itu lulu jurusan apa ya dex ta?..
Rita : lalu dex ta jawab sama juga kek dex ta lulus di jurusan BKI.
Saya : emppzz ( dengan hati yang senang karena punya kesempatan untuk berjumpa lagi ) ..
Sesampai ke sebuah warung nasi. saya, dex ta dan ayahnya dex ta pesan nasi lalu menyajikan hidangan nasi yang sudah disiapkan oleh pekerja warung sampai selesai, sesudah makan selesai kami menuju ke UIN lagi, dalam perjalanan menuju kampus tiba-tiba dex ta kasi kabar ( di sms sama Rara ) bahwa Rara mintak buat liat kos kontrakan bersama dex ta dan ayahnya. dengan hati yang sangat senang saya berkata dalam hati ( Alhamdulillah saya bisa jumpa lagi sama dia ) ..
tidak lama kemudian kami sampai ke kampus, terlihat zura yang sednag menunggu dex ta, lalu datang menghampiri zura seiring menanyakan dimana rumah kos tersebut, lalu zura jawab di sekitaran jalan lingkar kampus, dengan senyuman manis dia berkata yuk kita liat sama-sama. terlihat saat itu saya hanya bisa diam saja mengikuti arus ( kemana mereka, ya kesitu saya ). dalam perjalanan ( jalan kaki ) menuju rumah kos saya merasa indah ya jalan bersama dia yang begitu kalem eehhmm ... tidak lama kemudian kami sampai di jalan lingkar kampus, sempat menanyakan dimana siih kos yang Rara maksud?.. Rara menjawab : dimana yaa, pokonya sekitar sini laah ( lupa ) kalu gak salah kedepan lagi .. saat itu saya tertawa dengan ucapan dia yang begitu lugu dan imuet ( dalam hati saya mungkin Rara baru sekali kesini liat rumah kos, bisa jadi dia lupa hehhe ), tidak jauh kedepan lalu terlihat oleh Rara dan dia berkata sambil menunjuk : itu kosnya , yuk kita kedalam ..
kami semua menjawab : ayuukk ... heheehe
setiba di rumah kos tersebut saya dan ayahnya dex ta hanya berdiri didepan pintu gerbang sambil menunggu dex ta, Rara dan kawannya melihat rumah kos tersebut, tidak lama kemudian juga usai meliat kondisi rumah kos tersebut dengan kesimpulan mereka setuju kalau tiggal disitu. akhirnya saya dan bersama mereka pergi lagi menuju kampus, anehnya selama dalam perjalanan tersebut saya tidak berbicara satu kata pun sama dia, saya hanya diam membisu melihat tingkah dia yang begitu saya idam-idamkan dari seorang wanita, sempat berfikir apakah dia akan menjadi milik saya di suatu hari nanti ( karena saya suka melihat dia yang begitu sopan dan polos ). dan setibanya di depan gedung regestrasi lalu saya bersama dex ta masuk ke dalam untuk membayar biaya pendaftaran ulang sampai selesai, setelah itu saya dan dex ta menuju keluar gedung dan pergi ke Fakultas untuk melihat ruangan dan halaman fakultas, tidak kami disana lalu kami balik menuju halaman gedung regestrasi tiba-tiba terlihat dia yang lagi besender di samping gedung bersama kawan, lalu saya bilang sama dex ta, dex ta : itu kawan dex ta .. lalu dex ta menghampiri dia untuk berbincang-nbincang. dan ketika itu saya hanya melewati meraka untuk menuju kedepan sambil mencari tempat duduk yang nyaman, diketika saya duduk mata saya tidak lepas dari pandangan ke arah dia, saya sempat melihat dia yang sedang berbicara tampak indah dan mempesona, disitu lah merasakan jatuh cinta ( suka sama dia "Rara" ). lambat laun se usai mereka berbincang lalu datang dex ta menghampiri saya dan ayahnya menawarkan boleh gak ayah kita antar zura dan kawannya bentar, lalu ayahnya mmenjuawab bole. kemudian dex ta lari menuju Rara dan mengajak mereka menuju mobil.
tidak lama kemudian mesin mobil menyala dan siap berangkat, ketika dalam perjalanan menuju pulang saya sempat kaget dan berfikir ya Allah kenapa dia ada bersama saya lagi, apa ini sebenarnya ?.. binguuunnggg dan terharuu :) dalam hati ( mudah-mudahan dia jadi yang terbaik buat saya ) Amiiin ...
di kala sampai desa lamgugop saya turun dan menuju rumah kos, dengan hati yang sangat deg-degkan serasa jatuh cinta yang sangat dahsyat, saya langsung ke kamar ambil laptop+modem buka facebook, karena dia kawannya dex ta lalu saya cari nama facebook dia sampai dapat, Alhamdulillah saya temukan alamat facebook dia dan saya add hari itu, dalam beberapa dia juga menkonfirmasi pertemanan dengan saya. saat melihat dia berteman dengan saya di jejaring sosial, saya sangat senang saat itu, karena tak ada satu pun jejaring sosial yang saya dapat hubunginya.
sekitar satu minggu kedepan dengan rasa yang tidak sabar lagi lalu saya chatting dengan dia :
Saya :
salam
